Senin, 19 Maret 2012

Hidup

Hidup...terlihat begitu mudah namun tak semudah membalikan telapak tangan... Terkadang manusia membuat suatu pilihan untuk menjalani hidup... Pilihan yang membuat kita diposisi yang terjepit dan sulit... Hidup tak lepas dari berbagai macam masalah yang ada..lebih dari itu hidup mengajarkan kita bagaimana caranya bertahan ditepi jurang.. Makna dari arti hidup sangatlah luas..tapi tidak sedikit orang yang mengartikan hidup ini dengan cara singkat..mereka lebih memilih untuk melakukan hal-hal yang instan untuk mendapatkan pencapaian hidup.. Yaa..mereka memang mendapatkan suatu pencapaian dengan cepat, mereka bangga, mereka merasa diatas angin..tapi apa mereka bahagia dengan cara yang seperti itu??? Bukankah ada pepatah yang mengatakan "bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.."?? itu artinya..bukan kah untuk mencapai suatu puncak kebahagian kita harus melewati beberapa ujian dalam hidup?? Tapi mereka mengartikan bahwa..jika bersakit-sakit dahulu..maka mati kemudian..sungguh lucu...jika semua orang seperti ini..maka tidak akan ada lagi istilah bekerja keras...mereka akan menghalalkan segala cara dalam menggapai puncak kehidupan yang mereka inginkan...malang sekali..hidup seperti itu seperti mereka tidak memilki Tuhan yang Maha Segalanya..mereka saling menjatuhkan..tak jarang dari mereka juga yang saling menyakiti.. Arti kehidupan yang sesungguhnya..jika kita menjalani hidup ini penuh rasa syukur, mengingat Tuhan saat senang dan susah... Bahagia yang sebenarnya bukan didapat dari berapa banyak harta yang kita miliki..tapi didapat dari berapa banyak kita bersyukur atas nikmat yang telah Tuhan berikan pada kita.. :)

Selasa, 13 Maret 2012

Rasa sayang yang saia miliki memang bisa dikatakan tidak adil...saia selalu terlihat lebih memprioritaskan orang yang telah membesarkan saia dibanding orang yang telqah melahirkan saia..yaahhh setidaknya begitu menurut pendapat dari kakak laki2 saia.. Dia selalu bilang kalo saia tidak peduli terhadap orang yang telah mempertruhkan nyawanya untuk melahirkan saia kedunia ini...sediiihhh kalo dengar kaya gitu..keselll juga..rasanya apa yang saia lakukan selama ini tuh ga ad artinya.. tapi apa benar saia seperti itu...?? Saia menyayangi ketiganya(Ibu,Bapak & Mbu..tapi saia tidak pernah bisa menunjukan rasa itu...saia bukan orang yang peka, saia jg bukan orang yang melow..jadi ga bisa saia untuk memperlakukan mereka dengan gaya yang menurut saia lebay.. Selalu saia dihadapkan pada pertanyaan, pilihan dan posisi yang sulit..sepertinya hidup ini tuh terlalusempit buat saia sehingga saia sulit bernafas... Mau bilang hidup ini ga adil??? Owwhhh tidak bisa...karena saia pernah baca "Hidup ini takkan pernah adil selama kamu tidak mensyukurinya" begitu katanya.. Tapi ya memang saia hanya manusia biasa..saia pun pernah merasa marah dan kesal terhadap apa yang terjadi pada hidup saia..tapi bukankah dikatakan "Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya".. Saia terlihat tegar..begitulah yang mereka katakan..tapi mereka ga pernah tau kalau saia ini sangat rapuh..saia memilih untuk bersandiwara atas apa yang saia hadapi.. Bosaaaannn banget sama hal2 ini...selalu masalah tentang ketiga orang tua yang saia miliki yang jadi sumber keributan saia dan kakak laki2 saia.. saia mengerti dan paham kalo dia seperti ini karena dia sayang sama Mbu saia...dia ingin saia lebih fokus sama orang yang telah melahirkan saia...karena mbu udah tua dan sakit..yaahhh saia pun ingin seperti itu...tapi sayangnya kasih sayang saia pun harus terbagi..karena saia tidak akan pernah mengingkari kalo saia juga sangat menyayangi ibu dan bapak saia...mereka yang telah mencurahkabn semua kasih sayangnya untuk saia..meraka yang telah merawat saia dari kecil hingga saia menjadi sebesar ini...meraka yang berada disamping saia saat saia terkulai lemah karena sakit.. Ingin rasanya saia tinggal bersama ketiga orang tua saia dalam satu rumah agar saia bisa memperhatikan mereka bertiga...agar saia bisa terus sama mereka bertiga..tanpa ada yang harus merasa ditinggalkan... Tapi ini hidup saia..saia bahagia atas apapun yang Allah takdirkan untuk saia..setidaknya bisa sebagai wujud rasa syukur saia atas hidup yang saia jalani saat ini.. Walaupun manusia hidup dengan seribu masalah..tapi Insya Allah saia akan melewatinya dengan satu senyuman yang akan menghasilkan sejuta kebahagiaan... ^_^

Kamis, 08 Maret 2012

Trik Agar Gaji Tak Selalu Habis

Bingung gaji bulanan seringkali habis tak bersisa, bahkan masih pertengahan bulan kita sudah teriak gaji habis. Anda mungkin berdalih kalau semuanya serba mahal dan gaji tidak cukup untuk membiayai pengeluaran bulanan. Eits tunggu dulu, jangan-jangan semua itu karena Anda kurang baik dalam mengelola keuangan Anda dan bisa jadi juga dipengaruhi gaya hidup Anda yang boros. Padahal, kalau Anda ingat sebelumnya gaji Anda lebih kecil dari sekarang toh cukup-cukup saja. Agar kebiasaan ini tidak terus menerus dan merugikan Anda, berikut ada beberapa tips untuk mengelola gaji Anda:
Nabung dulu, jangan tunggu sisanya
Kebanyakan orang menabung ketika sisa gaji hampir habis, ini pemikiran yang salah. Mulailah sekarang menyisihkan gaji Anda sesuai kemampuan untuk ditabung. Anda bisa buka rekening baru tanpa menggunakan ATM atau ikut program tabungan recana yang ada di hampir setiap bank.
Budgeting adalah keharusan
Tiap awal bulan kamu harus membuat budgeting yang rapi agar pengeluaranmu bisa terkontrol. Pisahkan kewajiban seperti misalnya hutang dan cicilan. Untuk asuransi dan tabungan juga harus ada porsinya tersendiri.
Disiplin dalam perencanaan keuangan
Jika kamu sudah merencanakan keuangan maka kamu harus berdisiplin. Jika jatah untuk bersenang-senang sudah habis jangan memaksakan diri mengambil porsi dari pos pengeluaran lain.
Belanja sesuai kemampuan
Berbelanjalah sesuai uang yang Anda punya bulan ini, bukan berdasarkan seberapa uang atau bonus yang akan Anda dapat di kemudian hari. Ingat, jangan mengeluarkan uang untuk keperluan tidak penting dan berharap akan mendapatkan uang ekstra setelahnya.
Batasi penggunaan kartu kredit
Jangan memiliki lebih dari dua kartu kredit di dalam dompet jika Anda tidak bisa mengontrol penggunaannya. Gunakan kartu kredit secara bijaksana agar Anda tidak terbebani saat membayarnya. Tuntaskan semua pembayaran kartu kredit dan utang lainnya, segera setelah gaji Anda masuk.
Jangan remehkan uang receh
Anda tentunya sering menerima kembalian dari swalayan atau sehabis makan di restoran. Coba deh untuk menyimpannya di dompet khusus, uang receh ini bisa Anda gunakan untuk membayar parkir, membeli cemilan atau bisa juga digunakan untuk membeli kebutuhan kecil tak terduga.
Buat dana cadangan
Dana cadangan ini penting banget lho untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga misalnya seperti kondangan, membeli hadiah atau sekedar mengganti ban mobil yang sudah rusak.
Investasi
Investasikan gaji Anda dengan mengikuti asuransi, bermain reksadana atau mendepositokan uang yang bisa ditarik sesuai persetujuan. Dengan cara ini sama saja seperti Anda menabung disiplin.
Sumber : http://id.she.yahoo.com

My Story

Ini cerita tentang saya sendiri.. Saya lahir 23th lalu sebagai seorang anak yang biasa saja, ga ada yang istimewa dari saya. Saya tidak memiliki bakat yang menonjol, ga bisa menggambar, ga hobi belajar, suara pas-pasan, main sama teman2 juga bisa dikatakan sangat jarang. Saya selalu menghabiskan waktu dirumah, entah apa yang saya lakukan dirumah tapi saya sudah terbiasa dan cukup nyaman melalui hari-hari saya dirumah. Ibu saya hanya seorang ibu rumah tangga dan bapak saya PNS (skrg sudah pensiun). Kami keluarga yang sederhana dan kami hanya tinggal bertiga dirumah, dengan kata lain saya adalah anak tunggal. Ibu saya orang yang sangat disiplin, dari kecil saya sudah punya jadwal kegiatan mulai dari bangun pagi --> sekolah --> tidur siang --> belajar --> main --> nonton tv --> sampai waktunya tidur. Jika salah satunya dilanggar yahh tau lah..saya diomelin..tapi bukan masalah untuk saya.. ^_^. Saya memang tidak hobi belajar ataupun baca buku..tapi nilai-nilai saya disekolah alhamdulillah bisa dikatakan baik. Jelas baik karena setiap mau ulangan ibu selalu membelikan buku soal latihan yang tebalnya udah kaya kamus bahasa inggris-indonesia,dan kami melakukan tanya jawab (berasa punya guru private dirumah), dan tidak diberi kesempatan untuk main bahkan nonton tv selama ulangan berlangsung. Hal tersebut berlangasung selama saya berada dibangku SD & SMP. Namun waktu SMP saya lebih punya kesempatan untuk main bersama teman-teman. Lain lagi waktu saya berada dibangku SMK, kesempatan bermain lebih terbuka lebar, saya berangkat pagi & lebih sering pulang magrib, karena saya mengikuti ektrakurikuler Paskibra yang mengharuskan latihan pada sore hari. Disini saya benar-benar menemukan sosok sahabat, selalu melakukan hal bersama-sama, walaupun ga jarang juga sih terjadi konflik diantara kita. Sampai akhirnya saya lulus SMK dengan hasil yang baik. ^_^ Lulus sekolah saya tidak langsung bekerja, saya mendapat tawaran mengajar disebuah TK milik teman dari bapak saya. Allah baik sekali karena memberi saya kesempatan untuk bisa merasakan mengajar anak-anak kecil yang lucu, susah diatur & terkadang menyebalkan :p , menjadi guru Tk merupakan sebagian kecil dari cita-cita saya. Hanya bertahan 3 bulan saya mengajar, kemudian ada saudara (anak dari om nya ibu), yang memberitahu bahwa ada lowongan pekerjaan ditempat adiknya bekerja. Saya pun pergi ke cikarang untuk bertemu dengan adiknya dan memberikan lamaran tersebut. Prosesnya cepat sekali, saya dipanggil untuk datang ke Harco Mangga 2, secara ga tau dimana itu harco mangga 2, maka saya memutuskan untuk pergi bersama ibu kesana. Hmmm..ngelamar kerja aja dianterin..dahsyatnya saya..(Maluuu rasanya..). Kurang dari seminggu setelah itu saya mulai training dan kemudian ditempatkan di cikarang. 1 bulan kemudian saya dipindahkan ke cikarang juga namun di lokasi yang berbeda dan sejak saat itu saya bekerja bersama adik dari saudara yang saya sebutkan diatas. Kami dekat..bahkan sangat dekat, sampai saya merasakan memiliki seorang kakak. Sempat saya mengutarakan seandainya punya kakak kandung seperti dia, pasti saya senang.. Belum genap 1 tahun saya bekerja..waktu itu saya berumur 18th.
---->18 Tahun--->
Menjadi umur yang sangat berpengaruh dan merubah hidup saya. Saat itu ibu dan bapak saya datang kerumah om dan tantenya yang berada dikarawang, tempat dimana orang yang saya inginkan dalam sebuah angan-angan menjadi kakak kandung saya itu tinggal. Karena orang tua dari kakak saya itu adalah om dan tante dri ibu saya, maka saya pun memanggilnya dengan sebutan Yai dan Nyai(sebutan untuk kakek & nenek), tepatnya tanggal 05 September 2007 kebetulan saya sedang menginap disana, sungguh terkejut saya ketika ibu & bapak saya datang secara tiba-tiba, karena jarak dari rumah kesanakan jauh (bekasi-karawang). Ada apa?? saya pun bertanya-tanya???(Hmmm mungkin sekedar bersilaturrahmi..ucap saya dalam hati).. Kamipun makan siang bersama, setelah makan siang kami berkumpul diruang tengah..sejenak mereka terdiam..tapi tiba-tiba saya dipanggil dan suasana saat itu hening namun terlihat begitu serius..setelah saya ikut berkumpul..dimulailah sebuah pembicaraan.. Orang yang saya panggil Yai bicara...bahwa dulu..orang tua dari ibu saya pernah berpesan sebelum meninggal untuk memberikan mereka(ibu&bpk) seorang anak jika nanti Nyai hamil lagi..dan hal itu pun terjadi..dan anak yang mereka berikan itu adalah saya, dengan kata lain saya bukan anak kandung dari orang yang selama ini saya panggil Bapak-Ibu, melainkan anak dari orang yang saya panggil Yai-Nyai. Saat itu semua orang menangis...kecuali saya..saya hanya terdiam,badan saya lemas rasanya. Saya cukup tegar pada saat itu..dan berkata "ga apa-apa, lila ga apa-apa ko..lila ga marah sama kalian..lila juga ga benci sama kalian", saya bangun dan ke kamar mandi untuk ambil wudhu kemudian sholat dzuhur.. Didalam sholat itu saya menagis sejadi-jadinya, dalam do'a yang tidak terucapkan saya hanya menangis dan menangis sampai saya lelah dan ga bisa lagi untuk menangis.. Dalam hati saya berkata "Ya Allah..kenapa saya?? Apa Engkau anggap saya sanggup untuk menerima semua ini??". Saya keluar dari kamar dengan muka sembab, ibu dan bapak pamit untuk pulang mereka memeluk saya dengan perasaan bersalah dan takut kalau saya akan membenci mereka..tapi saya meyakini mereka untuk tidak berfikir seperti itu..karena saya sayang sama mereka. Setelah semua itu berlalu saya menjadi sedikit kikuk, saya ga tau harus panggil apa sama orang yang biasa saya panggil Yai & Nyai, saya belum terbisa dengan keadaan ini.. Tapi saya berusaha untuk bersikap biasa saja.. Allah sungguh baik sekali memberikan kelapangan hati untuk saya menerima semua ini, sama sekali tidak terselip rasa benci..(mungkin orang berfikir klise, tp sungguh memang seperti itu adanya). Saya pun menginap dikarawang seminggu sekali sejak saat itu..saya merasakan memiliki banyak kakak karena disana saya menjadi anak bungsu dari 8 bersaudara. Saya merasakan hari-hari yang baru, ternyata memiliki kakak kandung itu begini rasanya. Saya juga sdah terbiasa memanggil Yai-Nyai dengan panggilan Ayah-Mbu..
"5 Januari 2008 yang kelabu"
Tapi Allah memberikan waktu yang sangat singkat untuk saya mengenal sosok Ayah..hanya 4 bulan saya menganal sosok seorang Ayah yang luar biasa..kemudian Allah memanggilnya...tepat 5 januari ba'da ashar..tanpa melalui sakit yang berlarut-larut atau pun sakit yang parah Allah memanggil Ayah dalam tidurnya.. Hari itu seperti biasa..Ayah hanya beraktifitas dirumah..setelah bersih-bersih di kebun belakang untuk memasang pagar bambu Ayah merasa sakit kepala dan kemudian beristirahat.. Ayah sudah diberi obat dan beristirahat dikamar.. Tidak ada tanda-tanda bahwa Ayah akan pergi selamanya. Ayah hanya ingin dikerok Emah(kakak perempuan saya yang tinggalnya ga jauh dari rumah Ayah) karena merasa dirinya masuk angin. Ketika Emah datang Mbu membangunkan Ayah yang sedang kami anggap tertidur..namun setelah dibagunkan beberapa kali Ayah ga bangun-bangun juga..Saat itulah Ayah tertidur untuk selama-lamanya. Entah firasat atau apa, pada tanggal itu di siang hari ketika saya bekerja gelas minuman saya terjatuh, dan selang beberapa jam kakak saya telepon untuk pulang ke karawang sekarang juga. Perasaan saya tidak karuan, lalu ibu saya telepon dan memberitahu bahwa Ayah telah tiada.. Sesampainya dirumah..saya berlari kedalam dan melihat bahwa Ayah yang baik hati, murah senyum dan sering sekali meledek saya sudah terbujur kaku diruang tengah.. Sayapun terjatuh tepat dihadapan Ayah..lemas rasanya kaki ini.. Tapi saya ikhlas...karena semua memang akan kembali pada-Nya..saya berdo'a semoga Ayah mendaptkan tempat teristimewa di sisi-Nya..Amien ya Robb... *selalu sediihh klo inget Ayah.. :'( . Begitulah sepenggal kisah hidup saya...ga da maksud apa-apa...hanya ingin berbagi..saya bahagia dengan hidup saya saat ini karena saya memiliki 3 orang tua yang saya cintai, mendapatkan banyak limpahan kasih sayang dari 2 keluarga yang saya miliki...dan saya bersyukur karena Allah memilih saya untuk menjalani kehidupan yang seperti ini... Terimakasih ya Allah.. :)